Skip to content

Batas aman konsumsi daging agar darah tinggi tidak kambuh

Written by

kopawdkp

Darah tinggi atau hipertensi merupakan kondisi di mana tekanan darah seseorang meningkat secara konstan. Kondisi ini bisa sangat berbahaya jika tidak diatur dengan baik, karena dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya. Salah satu faktor yang bisa mempengaruhi tekanan darah adalah konsumsi daging.

Daging merupakan sumber protein hewani yang penting untuk tubuh, namun jika dikonsumsi secara berlebihan bisa memberikan efek buruk bagi kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat darah tinggi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui batas aman konsumsi daging agar darah tinggi tidak kambuh.

Menurut ahli gizi, batas aman konsumsi daging untuk orang dewasa adalah sekitar 70-100 gram per hari. Hal ini disebabkan karena daging mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan darah tinggi. Selain itu, konsumsi daging yang berlebihan juga dapat menyebabkan penumpukan lemak dalam pembuluh darah, sehingga meningkatkan tekanan darah.

Untuk itu, disarankan untuk mengurangi konsumsi daging merah dan menggantinya dengan sumber protein nabati seperti tahu, tempe, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Selain itu, pilihlah daging yang rendah lemak dan hindari mengolahnya dengan cara digoreng atau dipanggang, lebih baik direbus atau dikukus.

Selain itu, penting juga untuk mengimbangi konsumsi daging dengan sayuran, buah-buahan, dan makanan berserat tinggi lainnya. Dengan mengatur pola makan yang sehat dan seimbang, kita dapat mencegah darah tinggi kambuh dan menjaga kesehatan jantung kita.

Jadi, jangan lupa untuk memperhatikan batas aman konsumsi daging agar darah tinggi tidak kambuh. Kesehatan adalah investasi terbaik bagi diri kita sendiri, jadi jaga pola makan dan gaya hidup sehat untuk mencegah masalah kesehatan yang tidak diinginkan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.

Previous article

Warga manfaatkan cuti bersama Idul Adha untuk piknik di Ragunan

Next article

Kemenparekraf kejar target 1,25 miliar pergerakan wisatawan di 2024