Skip to content

Waktu ideal aplikasikan ulang “sunscreen” agar optimal lindungi kulit

Written by

kopawdkp

Waktu Ideal Mengaplikasikan Ulang “Sunscreen” agar Optimal Lindungi Kulit

“Sunscreen” atau tabir surya merupakan produk yang sangat penting untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang berbahaya. Namun, seringkali banyak orang yang tidak menyadari pentingnya mengaplikasikan ulang tabir surya secara teratur. Padahal, mengaplikasikan ulang tabir surya adalah langkah yang sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit dan mencegah kerusakan akibat sinar UV.

Menurut para ahli, waktu ideal untuk mengaplikasikan ulang tabir surya adalah setiap dua jam sekali. Hal ini dikarenakan kandungan aktif dalam tabir surya akan mulai menurun setelah beberapa jam, sehingga perlindungan yang diberikan juga akan menurun. Dengan mengaplikasikan ulang tabir surya setiap dua jam, maka kulit akan tetap terlindungi dengan optimal dari sinar UV.

Selain itu, waktu ideal untuk mengaplikasikan ulang tabir surya juga adalah setelah aktivitas yang membuat kulit berkeringat atau terkena air. Keringat dan air dapat membuat tabir surya menjadi kurang efektif, sehingga perlu untuk mengaplikasikan ulang tabir surya setelah melakukan aktivitas yang membuat tabir surya terhapus dari kulit.

Tak hanya itu, mengaplikasikan ulang tabir surya juga sangat penting saat berada di tempat dengan paparan sinar matahari yang intens, seperti pantai atau gunung. Sinar UV yang intens dapat menyebabkan kerusakan kulit yang lebih cepat, sehingga perlindungan ekstra dengan mengaplikasikan ulang tabir surya sangat diperlukan.

Dengan mengikuti waktu ideal untuk mengaplikasikan ulang tabir surya, kita dapat menjaga kesehatan kulit dan mencegah kerusakan yang disebabkan oleh sinar UV. Jadi, jangan lupa untuk selalu membawa tabir surya dan mengaplikasikannya ulang secara teratur untuk menjaga kesehatan kulit kita. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kita semua.

Previous article

Menpar: Plataran punya andil besar promosikan kekayaan alam Nusantara

Next article

Opsi penanganan osteoartritis pada pasien berusia lanjut