Skip to content

Sejarah dan asal usul ramen, makanan mie kuah kaldu asal Jepang

Written by

kopawdkp

Ramen merupakan salah satu makanan khas Jepang yang sangat populer di seluruh dunia. Makanan ini terdiri dari mie yang disajikan dalam kuah kaldu yang lezat, dilengkapi dengan berbagai topping seperti daging, telur, sayuran, dan nori. Namun, tahukah Anda bagaimana sejarah dan asal usul dari makanan mie kuah kaldu ini?

Sejarah ramen dimulai pada abad ke-17 di Jepang, ketika para pedagang Tiongkok memperkenalkan mie ke negeri Matahari Terbit tersebut. Mie yang awalnya hanya dijadikan sebagai camilan kemudian berkembang menjadi makanan utama yang disajikan dalam kuah kaldu. Pada awalnya, ramen hanya dijual di kedai-kedai kecil yang berlokasi di pinggiran kota, namun seiring berjalannya waktu, ramen semakin populer dan menjadi hidangan yang bisa dinikmati oleh semua kalangan masyarakat.

Salah satu faktor yang membuat ramen begitu populer adalah keberagaman rasa dan topping yang bisa disesuaikan dengan selera masing-masing individu. Ada berbagai jenis ramen seperti shoyu ramen (ramen dengan kuah kaldu berbasis soy sauce), miso ramen (ramen dengan kuah kaldu berbasis pasta kedelai), dan tonkotsu ramen (ramen dengan kuah kaldu berbasis tulang babi). Tidak hanya itu, ada juga berbagai topping seperti chashu (potongan daging babi panggang), nori (rumput laut), dan menma (bamboo shoots) yang bisa menambah cita rasa dari makanan ini.

Hingga saat ini, ramen menjadi salah satu makanan yang paling populer di Jepang dan telah menyebar ke seluruh dunia. Setiap daerah memiliki versi ramen yang berbeda-beda, sesuai dengan kebiasaan dan cita rasa masyarakat setempat. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa ramen tetap menjadi salah satu makanan yang identik dengan Jepang.

Jadi, jika Anda ingin merasakan kenikmatan dari makanan mie kuah kaldu yang lezat ini, jangan ragu untuk mencoba ramen ketika berkunjung ke restoran Jepang di sekitar Anda. Selamat menikmati!

Previous article

Kemenparekraf aktivasi Keep the WonderxCo-Branding Wonderful Indonesia

Next article

Kelainan ginekologi umum dikaitkan dengan risiko kematian dini