Skip to content

Psikolog berikan kiat edukasi anak untuk cegah pelecehan seksual

Written by

kopawdkp

Pelecehan seksual merupakan masalah serius yang dapat terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak. Untuk mencegah pelecehan seksual terjadi, peran orangtua dan psikolog sangatlah penting. Psikolog memiliki peran penting dalam memberikan edukasi kepada anak-anak tentang cara mencegah pelecehan seksual.

Psikolog memberikan kiat edukasi kepada anak-anak untuk cegah pelecehan seksual agar mereka dapat memahami tanda-tanda pelecehan seksual dan cara mengatasinya. Salah satu kiat yang diberikan adalah mengajarkan anak-anak untuk mengenali bagian tubuh yang privat dan tidak boleh disentuh oleh orang lain. Anak-anak juga diajarkan untuk tidak merasa bersalah atau takut jika mengalami pelecehan seksual, dan segera memberitahukan kepada orangtua atau orang dewasa yang dipercayai.

Selain itu, psikolog juga memberikan kiat kepada anak-anak untuk selalu berkomunikasi dengan orangtua atau orang dewasa yang dipercayai jika ada yang mengganggu, termasuk pelecehan seksual. Anak-anak juga diajarkan untuk tidak mengikuti ajakan atau permintaan yang tidak pantas dari orang lain, serta untuk selalu menjaga jarak dengan orang yang mencurigakan.

Dengan memberikan edukasi kepada anak-anak tentang cara mencegah pelecehan seksual, psikolog berharap dapat membantu anak-anak untuk lebih waspada dan mampu melindungi diri mereka sendiri dari ancaman pelecehan seksual. Orangtua juga diharapkan turut berperan aktif dalam mengawasi dan mendampingi anak-anak agar mereka merasa aman dan nyaman dalam menghadapi situasi yang mungkin berpotensi menimbulkan pelecehan seksual.

Sebagai masyarakat, kita juga perlu turut serta dalam upaya mencegah pelecehan seksual dengan memberikan pendidikan dan pemahaman yang benar kepada anak-anak tentang hak-hak mereka dan cara melindungi diri dari tindak pelecehan seksual. Dengan demikian, diharapkan kasus pelecehan seksual pada anak-anak dapat diminimalisir dan mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan aman dan sejahtera.

Previous article

Menkominfo: Kunjungan Paus Fransiskus cerminan bangsa jaga kerukunan

Next article

Dokter: Waspada, aneurisma otak yang tak pecah seperti bom waktu