Skip to content

Pilihan makanan dan minuman berpengaruh pada risiko kanker usus

Written by

kopawdkp

Kanker usus adalah salah satu jenis kanker yang paling umum di dunia, dan merupakan penyebab kematian terbesar kedua akibat kanker. Penyakit ini seringkali tidak menimbulkan gejala pada tahap awalnya, sehingga sering kali terdiagnosis pada tahap lanjut. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker usus, termasuk pilihan makanan dan minuman.

Makanan yang tinggi lemak, khususnya lemak jenuh dan trans lemak, telah terbukti dapat meningkatkan risiko kanker usus. Hal ini karena lemak-lemak tersebut dapat merangsang pertumbuhan sel-sel kanker dalam usus. Selain itu, konsumsi daging merah dan daging olahan juga diketahui dapat meningkatkan risiko terkena kanker usus. Kandungan zat kimia yang terdapat dalam daging merah dan daging olahan, seperti nitrat dan nitrit, diyakini dapat merusak dinding usus dan meningkatkan risiko terbentuknya sel-sel kanker.

Selain makanan, minuman juga dapat berperan dalam meningkatkan risiko kanker usus. Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan telah terbukti dapat meningkatkan risiko terkena kanker usus. Alkohol dapat merusak sel-sel usus dan menyebabkan peradangan kronis yang dapat berujung pada terbentuknya sel-sel kanker.

Namun, tidak semua makanan dan minuman berdampak negatif terhadap risiko kanker usus. Konsumsi makanan tinggi serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, telah terbukti dapat mengurangi risiko terkena kanker usus. Serat membantu menjaga kesehatan usus dan mempercepat proses pencernaan, sehingga dapat mencegah terbentuknya sel-sel kanker dalam usus.

Selain itu, minum air putih dalam jumlah yang cukup juga penting untuk mencegah terjadinya kanker usus. Air putih membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan mempercepat proses pencernaan, sehingga dapat mencegah terbentuknya sel-sel kanker dalam usus.

Dengan memperhatikan pilihan makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari, kita dapat mengurangi risiko terkena kanker usus. Menghindari makanan tinggi lemak, daging merah, dan daging olahan, serta menggantinya dengan makanan tinggi serat dan minum air putih dalam jumlah yang cukup, dapat membantu menjaga kesehatan usus dan mencegah terjadinya kanker usus. Jadi, mari mulai gaya hidup sehat mulai dari sekarang untuk mencegah risiko terkena kanker usus.

Previous article

Menpar sampaikan 7 prinsip untuk jalankan amanah baru kementerian

Next article

FDA keluarkan pedoman baru yang lebih ketat untuk makanan bayi