Skip to content

Peneliti mendapati kaitan kesehatan mental dengan konsumsi keju

Written by

kopawdkp

Sebuah penelitian terbaru menyarankan bahwa ada hubungan antara kesehatan mental seseorang dengan konsumsi keju. Peneliti menemukan bahwa orang yang mengonsumsi keju secara teratur cenderung memiliki kesehatan mental yang lebih baik daripada mereka yang jarang atau tidak mengonsumsi keju sama sekali.

Penelitian ini dilakukan oleh para ilmuwan di Universitas Indonesia yang ingin mengetahui apakah ada hubungan antara konsumsi keju dan kesehatan mental. Mereka melakukan survei terhadap sejumlah responden dan mengumpulkan data tentang pola makan mereka serta kondisi kesehatan mental mereka.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang rajin mengonsumsi keju memiliki tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi dan cenderung memiliki tingkat stres yang lebih rendah. Mereka juga memiliki tingkat depresi yang lebih rendah daripada mereka yang tidak mengonsumsi keju sama sekali.

Para peneliti menyimpulkan bahwa keju mengandung zat-zat yang dapat meningkatkan produksi serotonin dalam otak, yaitu zat kimia yang dapat mempengaruhi suasana hati seseorang. Selain itu, keju juga mengandung asam amino triptofan yang dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan perasaan bahagia.

Namun demikian, para peneliti juga menekankan bahwa konsumsi keju sebaiknya tetap dalam batas yang sehat dan seimbang. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya seperti obesitas dan penyakit jantung.

Dengan demikian, meskipun penelitian ini menunjukkan hubungan positif antara konsumsi keju dan kesehatan mental, penting bagi kita untuk tetap menjaga pola makan seimbang dan berkonsultasi dengan ahli gizi jika ingin menambahkan keju ke dalam diet kita. Semoga penelitian ini dapat memberikan wawasan baru tentang pentingnya menjaga kesehatan mental melalui pola makan yang sehat.

Previous article

Cara mengonsumsi daging bagi penderita hipertensi

Next article

Dokter tekankan gaya hidup sehat cegah penyakit jantung koroner