Skip to content

Pemkot Pekalongan minta industri batik jaga kelestarian lingkungan

Written by

kopawdkp

Pemerintah Kota Pekalongan mendesak para pelaku industri batik di kota tersebut untuk lebih memperhatikan kelestarian lingkungan. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menjaga keberlanjutan produksi batik yang merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia.

Industri batik di Pekalongan memang telah lama menjadi salah satu sektor ekonomi yang penting bagi kota ini. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, aktivitas industri batik juga menjadi salah satu penyebab terjadinya kerusakan lingkungan di sekitar wilayah tersebut. Mulai dari limbah cair yang dibuang sembarangan hingga penggunaan bahan kimia berbahaya dalam proses produksi batik, semua itu menyebabkan dampak negatif bagi lingkungan.

Dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan, Pemerintah Kota Pekalongan telah mengeluarkan regulasi yang mengatur tentang pengelolaan limbah industri batik. Para pelaku industri batik diharapkan untuk mematuhi regulasi tersebut dan bertanggung jawab atas dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh aktivitas produksi mereka.

Selain itu, Pemerintah Kota Pekalongan juga mendorong para pelaku industri batik untuk beralih ke metode produksi yang lebih ramah lingkungan. Salah satunya adalah dengan menggunakan bahan-bahan alami dan ramah lingkungan dalam proses pembuatan batik. Dengan demikian, diharapkan aktivitas industri batik di Pekalongan dapat terus berjalan tanpa merusak lingkungan sekitar.

Keberlanjutan produksi batik di Pekalongan sangat penting untuk menjaga warisan budaya bangsa. Namun, hal tersebut tidak boleh dilakukan dengan merusak lingkungan. Oleh karena itu, peran serta para pelaku industri batik dalam menjaga kelestarian lingkungan sangatlah penting. Dengan demikian, produksi batik di Pekalongan dapat tetap berjalan dengan baik sambil tetap memperhatikan keberlanjutan lingkungan.

Previous article

Dokter tekankan pentingnya kesadaran kanker payudara pada remaja

Next article

Musim bunga tabebuya jadi momen festival tahunan di Jatim