Skip to content

Lontong cap go meh jadi warisan kuliner perajut tradisi

Written by

kopawdkp

Lontong Cap Go Meh merupakan salah satu warisan kuliner yang tidak bisa dilewatkan saat merayakan Cap Go Meh, sebuah tradisi Tionghoa yang biasanya dirayakan 15 hari setelah perayaan Imlek. Lontong Cap Go Meh merupakan hidangan yang khas dan lezat yang menjadi favorit banyak orang.

Lontong Cap Go Meh terbuat dari lontong yang dibungkus daun pisang dan dimasak dengan bumbu khas yang membuat rasanya begitu nikmat. Hidangan ini seringkali disajikan dengan berbagai lauk pauk seperti ayam, telur, tahu, tempe, dan sambal kacang. Selain itu, lontong ini juga sering diberi tambahan kuah kari yang kaya akan rempah-rempah.

Tradisi menyajikan Lontong Cap Go Meh ini sudah berlangsung turun temurun dan menjadi bagian dari perayaan Cap Go Meh yang tidak bisa terpisahkan. Masyarakat Tionghoa seringkali membuat lontong ini bersama keluarga dan kerabat sebagai bentuk rasa syukur atas berkah yang diterima selama setahun.

Selain menjadi hidangan favorit saat perayaan Cap Go Meh, Lontong Cap Go Meh juga banyak ditemui di berbagai acara pernikahan, acara keluarga, dan acara keagamaan lainnya. Hidangan ini menjadi simbol kebersamaan dan keharmonisan dalam sebuah acara.

Dengan kelezatan dan keunikan rasanya, Lontong Cap Go Meh menjadi salah satu warisan kuliner yang patut dilestarikan dan dijaga keberadaannya. Masyarakat Indonesia harus bangga memiliki hidangan tradisional yang kaya akan rasa dan sejarah seperti Lontong Cap Go Meh ini. Semoga hidangan ini tetap bisa dinikmati oleh generasi mendatang dan tetap menjadi bagian dari tradisi perayaan Cap Go Meh yang selalu dikenang.

Previous article

Kemenpar diharap buat "blue print" bagi desa peraih penghargaan dunia

Next article

Keseringan tonton video pendek turunkan minat anak belajar