Skip to content

Lonjakan penumpang Whoosh hingga 80 persen pada H-4 Lebaran

Written by

kopawdkp

Lonjakan penumpang pada transportasi umum selama libur Lebaran memang sudah menjadi hal yang biasa. Namun, Lonjakan penumpang pada layanan transportasi online seperti Whoosh, mencapai angka yang cukup tinggi. Hal ini terjadi pada H-4 Lebaran, dimana peningkatan jumlah penumpang mencapai 80 persen.

Menurut data yang dirilis oleh pihak Whoosh, lonjakan penumpang ini terjadi karena banyak orang yang memilih untuk menggunakan layanan transportasi online sebagai alternatif untuk pulang ke kampung halaman. Dengan adanya lonjakan tersebut, pihak Whoosh pun harus bekerja keras untuk memastikan semua penumpang dapat terlayani dengan baik.

Meskipun lonjakan penumpang mencapai angka yang cukup tinggi, namun pihak Whoosh telah menyiapkan berbagai strategi untuk mengatasi hal tersebut. Mereka telah menambah armada serta memperbanyak jumlah driver untuk memenuhi kebutuhan penumpang. Selain itu, mereka juga meningkatkan pelayanan serta meningkatkan koordinasi antara driver dan penumpang untuk memastikan semua perjalanan berjalan lancar.

Lonjakan penumpang yang tinggi pada H-4 Lebaran ini juga menunjukkan besarnya kepercayaan masyarakat terhadap layanan transportasi online seperti Whoosh. Dengan adanya layanan yang cepat, nyaman, dan aman, banyak orang lebih memilih untuk menggunakan transportasi online daripada transportasi umum pada saat libur Lebaran.

Dengan demikian, lonjakan penumpang pada layanan transportasi online seperti Whoosh pada H-4 Lebaran memang menjadi hal yang wajar. Hal ini juga menunjukkan bahwa masyarakat semakin mempercayai dan mengandalkan layanan transportasi online untuk memenuhi kebutuhan perjalanan mereka. Semoga dengan adanya lonjakan penumpang ini, pihak Whoosh dapat terus meningkatkan pelayanannya agar dapat memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik bagi para pengguna.

Previous article

Sambut koleksi The Weapon, Converse & Foot Locker gelar Sneaker Talk

Next article

Resep cheesy rose spaghetti ala Dikta