Skip to content

Kenali keragaman kuliner di Pekan Gastronomi Prancis

Written by

kopawdkp

Pekan Gastronomi Prancis adalah acara tahunan yang diadakan di berbagai kota di Indonesia untuk memperkenalkan dan mempromosikan kekayaan kuliner Prancis kepada masyarakat Indonesia. Acara ini menampilkan berbagai macam hidangan khas Prancis yang lezat dan menggugah selera.

Salah satu hal yang menarik dari Pekan Gastronomi Prancis adalah keragaman kuliner yang ditawarkan. Dari hidangan pembuka, hidangan utama hingga hidangan penutup, pengunjung akan disuguhkan dengan berbagai macam pilihan yang menggugah selera dan menggoda lidah.

Salah satu hidangan khas Prancis yang terkenal adalah escargot, yaitu siput yang dimasak dengan bumbu dan saus yang khas. Selain itu, juga terdapat hidangan foie gras, yaitu hati angsa atau bebek yang dikukus atau digoreng hingga menjadi lezat. Bagi pecinta daging, steak tartare juga menjadi pilihan yang sangat menarik dengan daging sapi yang diiris tipis dan disajikan mentah.

Tidak ketinggalan, hidangan penutup Prancis juga tidak kalah lezatnya. Macaron, croissant, dan crème brûlée adalah beberapa contoh hidangan penutup yang menjadi favorit banyak orang. Selain itu, juga terdapat berbagai macam jenis keju Prancis yang lezat dan menggugah selera.

Bagi para pecinta kuliner, Pekan Gastronomi Prancis merupakan kesempatan yang baik untuk menikmati dan mengeksplorasi berbagai macam hidangan khas Prancis tanpa harus pergi jauh ke negara tersebut. Dengan mengenal keragaman kuliner di Pekan Gastronomi Prancis, kita juga dapat lebih memahami budaya dan tradisi kuliner Prancis yang kaya dan beragam.

Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Pekan Gastronomi Prancis dan menikmati berbagai macam hidangan khas Prancis yang lezat dan menggugah selera. Selamat menikmati dan selamat mengeksplorasi keragaman kuliner di Pekan Gastronomi Prancis!

Previous article

KAI Wisata dukung ekonomi kreatif melalui Sumbawa Nusantara Fair 2024

Next article

Kunjungan Wisman priode Januari-Agustus 2024 lebih dari sembilan juta orang