Skip to content

Kanker serviks berisiko diwariskan ke keturunan perempuan selanjutnya

Written by

kopawdkp

Kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang paling umum terjadi pada wanita di seluruh dunia. Kanker ini disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV), yang dapat menyebar melalui hubungan seksual. Namun, selain faktor lingkungan dan gaya hidup, kanker serviks juga dapat diwariskan ke keturunan perempuan selanjutnya.

Menurut penelitian, sekitar 5-10% kasus kanker serviks disebabkan oleh faktor genetik. Hal ini berarti bahwa jika seorang wanita memiliki riwayat kanker serviks dalam keluarganya, ia memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami penyakit yang sama. Risiko ini bisa meningkat jika ada anggota keluarga lain yang juga memiliki riwayat kanker serviks atau kanker lainnya.

Para ahli kesehatan menyarankan agar wanita yang memiliki riwayat kanker serviks dalam keluarganya untuk lebih memperhatikan kesehatan reproduksi mereka. Ini termasuk melakukan pemeriksaan pap smear secara rutin, vaksinasi HPV, dan menghindari faktor risiko lainnya seperti merokok dan hubungan seksual yang tidak aman.

Selain itu, wanita yang memiliki riwayat kanker serviks dalam keluarganya juga disarankan untuk menjalani tes genetik untuk mengetahui apakah mereka memiliki risiko genetik yang tinggi untuk mengembangkan penyakit tersebut. Dengan mengetahui risiko genetiknya, wanita tersebut dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang lebih tepat dan efektif.

Meskipun kanker serviks dapat diwariskan ke keturunan perempuan selanjutnya, bukan berarti bahwa penyakit ini pasti akan terjadi. Dengan melakukan tindakan pencegahan yang tepat dan menjaga gaya hidup yang sehat, risiko terkena kanker serviks dapat dikurangi secara signifikan. Oleh karena itu, penting bagi wanita untuk selalu memperhatikan kesehatan reproduksi mereka dan melakukan pemeriksaan secara rutin untuk mencegah terjadinya kanker serviks.

Previous article

Mengeksplorasi pilihan warna riasan berdasar analisis warna personal

Next article

Wakil Menteri Pariwisata ingin jumlah polisi pariwisata ditambah