Skip to content

Hipertensi tidak dikendalikan meningkatkan risiko alzheimer 

Written by

kopawdkp

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi medis yang sering kali tidak disadari oleh banyak orang. Namun, jika tidak dikendalikan dengan baik, hipertensi dapat meningkatkan risiko terkena penyakit Alzheimer.

Alzheimer adalah penyakit yang menyerang otak dan menyebabkan gangguan pada fungsi kognitif seseorang. Penyakit ini umumnya terjadi pada usia lanjut dan dapat menyebabkan gangguan ingatan, orientasi, serta kemampuan berpikir dan berbicara.

Penelitian telah menemukan adanya hubungan antara hipertensi yang tidak terkontrol dengan risiko terkena Alzheimer. Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah di otak dan menyebabkan penumpukan plak amyloid, yang merupakan tanda khas dari Alzheimer.

Selain itu, hipertensi juga dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke, yang juga merupakan faktor risiko utama untuk perkembangan Alzheimer. Strok dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan otak dan mempercepat proses penurunan fungsi kognitif.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengendalikan tekanan darah dengan baik agar dapat mengurangi risiko terkena Alzheimer. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengendalikan hipertensi antara lain adalah dengan mengatur pola makan yang sehat, mengurangi konsumsi garam, menghindari konsumsi alkohol dan merokok, serta rutin berolahraga.

Selain itu, penting juga untuk memantau tekanan darah secara rutin dan berkonsultasi dengan dokter jika tekanan darah terus meningkat. Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, kita dapat mengurangi risiko terkena Alzheimer dan menjaga kesehatan otak kita dengan baik. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat meningkatkan kesadaran kita akan pentingnya mengendalikan hipertensi untuk mencegah risiko Alzheimer.

Previous article

Taman Kusuma Bangsa jadi lokasi wisata bagi warga sekitar IKN

Next article

Alasan operasi otak dilakukan pada pasien dalam keadaan sadar