Skip to content

GoFood rilis “Tren Surga Makanan”, kuliner yang diminati 2024-2025

Written by

kopawdkp

GoFood, layanan pesan antar makanan dari aplikasi Gojek, baru saja merilis laporan “Tren Surga Makanan” yang memperlihatkan kuliner-kuliner yang diprediksi akan diminati oleh masyarakat Indonesia pada tahun 2024-2025. Laporan ini didasarkan pada data transaksi dari pengguna GoFood selama beberapa tahun terakhir.

Menurut laporan tersebut, salah satu tren yang diprediksi akan terus meningkat adalah makanan sehat dan organik. Semakin banyak orang yang mulai peduli akan kesehatan dan pola makan yang seimbang, sehingga permintaan akan makanan sehat diprediksi akan terus meningkat. Makanan sehat seperti salad, smoothie bowl, dan makanan organik diproyeksikan akan menjadi salah satu pilihan favorit masyarakat.

Selain itu, makanan tradisional Indonesia juga diprediksi akan tetap diminati pada tahun 2024-2025. Masyarakat Indonesia sangat menyukai makanan tradisional seperti nasi goreng, sate, rendang, dan bakso. Dengan semakin banyaknya restoran dan warung makan yang menyajikan makanan tradisional dengan sentuhan modern, diharapkan masyarakat akan semakin mencintai kuliner Indonesia.

Selain itu, laporan “Tren Surga Makanan” juga menunjukkan bahwa makanan internasional akan terus populer di kalangan masyarakat Indonesia. Makanan dari berbagai negara seperti Korea, Jepang, Thailand, dan Amerika diprediksi akan tetap diminati. Hal ini tidak lepas dari pengaruh budaya populer seperti K-Pop dan J-Pop yang semakin populer di Indonesia.

Dengan merilis laporan ini, GoFood berharap dapat membantu para pedagang makanan untuk mengantisipasi tren kuliner yang akan datang. Dengan mengetahui tren yang diminati oleh masyarakat, para pedagang makanan dapat mengembangkan menu mereka agar tetap relevan dan diminati oleh konsumen. Semoga dengan adanya laporan “Tren Surga Makanan” ini, masyarakat Indonesia dapat menikmati beragam kuliner yang lezat dan sehat pada tahun 2024-2025.

Previous article

Ini keunikan Suku Baduy, dari rumah hingga kearifan lokalnya

Next article

Kemenkes jelaskan peran dinkes daerah lancarkan program CKG