Skip to content

Duta ISF Dion Wiyoko promosikan keberlanjutan dengan gaya hidup hijau

Written by

kopawdkp

Dion Wiyoko, seorang duta ISF (Indonesia Sustainable Fashion), telah menjadi sorotan dalam promosi gaya hidup hijau di Indonesia. Sebagai seorang aktor dan presenter terkenal, Dion menggunakan platformnya untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keberlanjutan dalam industri fashion.

Duta ISF sendiri adalah sebuah gerakan yang didedikasikan untuk mempromosikan praktik-praktik berkelanjutan dalam dunia fashion. Hal ini mencakup penggunaan bahan ramah lingkungan, proses produksi yang bertanggung jawab, dan edukasi pada konsumen tentang pentingnya memilih produk fashion yang berkelanjutan.

Dion Wiyoko telah aktif dalam mempromosikan gaya hidup hijau melalui berbagai cara. Salah satunya adalah dengan menjadi duta ISF, di mana ia terlibat dalam kampanye-kampanye yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keberlanjutan dalam fashion.

Selain itu, Dion juga sering kali membagikan tips-tips tentang gaya hidup hijau melalui media sosialnya. Dia sering memposting foto-foto tentang cara dia memilih produk fashion yang ramah lingkungan, serta cara dia mendaur ulang pakaian lama untuk mengurangi limbah tekstil.

Melalui aksinya ini, Dion Wiyoko telah menginspirasi banyak orang untuk mulai memperhatikan dampak dari pilihan fashion mereka terhadap lingkungan. Dia membuktikan bahwa setiap orang, termasuk selebriti, dapat berperan dalam menjaga keberlanjutan planet kita.

Sebagai masyarakat Indonesia, kita juga harus mulai memperhatikan dampak dari pilihan fashion kita terhadap lingkungan. Dengan mengikuti jejak Dion Wiyoko dan memilih produk fashion yang berkelanjutan, kita dapat turut berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan bumi ini. Semoga semakin banyak orang yang terinspirasi untuk mengadopsi gaya hidup hijau demi masa depan yang lebih baik bagi planet kita.

Previous article

Festival domba jadi ajang unik di kegiatan seni budaya Dieng

Next article

Tren hijab "flowy" dan "shimmer" masih digemari