Skip to content

Daftar ragam satwa unik di Taman Margasatwa Ragunan

Written by

kopawdkp

Taman Margasatwa Ragunan adalah salah satu tempat wisata yang populer di Jakarta, terutama bagi pecinta hewan. Taman ini merupakan rumah bagi berbagai jenis satwa yang unik dan menarik. Berikut adalah daftar ragam satwa unik yang bisa ditemui di Taman Margasatwa Ragunan:

1. Orangutan
Orangutan merupakan salah satu primata besar yang hanya bisa ditemui di Indonesia dan Malaysia. Di Taman Margasatwa Ragunan, pengunjung bisa melihat orangutan bermain dan berinteraksi di habitatnya.

2. Komodo
Komodo adalah spesies kadal terbesar di dunia yang hanya bisa ditemui di Pulau Komodo. Namun, di Taman Margasatwa Ragunan, pengunjung bisa melihat komodo dalam lingkungan yang mirip dengan habitat aslinya.

3. Jerapah
Jerapah adalah mamalia terbesar di dunia dengan leher panjang yang unik. Di Taman Margasatwa Ragunan, pengunjung bisa melihat jerapah berjalan-jalan di padang rumput dan meraih daun-daun tinggi untuk makan.

4. Harimau Sumatera
Harimau Sumatera adalah salah satu spesies harimau langka yang hanya bisa ditemui di Sumatera. Di Taman Margasatwa Ragunan, pengunjung bisa melihat harimau Sumatera yang cantik dan perkasa dalam habitatnya.

5. Burung Cendrawasih
Burung cendrawasih merupakan burung yang memiliki bulu berwarna-warni dan ekor panjang yang indah. Di Taman Margasatwa Ragunan, pengunjung bisa melihat burung cendrawasih dalam atraksi terbang dan bermain di pepohonan.

6. Kuda Nil
Kuda nil adalah mamalia besar dengan tubuh gemuk dan moncong pipih. Di Taman Margasatwa Ragunan, pengunjung bisa melihat kuda nil berenang dan bermain di kolam air.

Itulah daftar ragam satwa unik yang bisa ditemui di Taman Margasatwa Ragunan. Taman ini merupakan tempat yang sempurna untuk mengamati dan belajar tentang keanekaragaman hayati Indonesia. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Taman Margasatwa Ragunan dan bertemu dengan satwa-satwa yang menakjubkan tersebut!

Previous article

Converse dan Nike rilis koleksi sepatu rancangan Alexis Sablone

Next article

30 tahun Hatten Wines jadi pionir pembuat wine di Bali