Skip to content

Beda upacara minum teh ala China dan Jepang

Written by

kopawdkp

Teh telah menjadi minuman yang sangat populer di seluruh dunia, dan dua negara yang dikenal dengan tradisi minum teh mereka adalah China dan Jepang. Meskipun keduanya sama-sama memiliki kebiasaan minum teh, tetapi upacara minum teh ala China dan Jepang memiliki perbedaan yang cukup mencolok.

Upacara minum teh ala China dikenal dengan istilah “gongfu cha”, yang artinya adalah “seni minum teh dengan keahlian”. Upacara ini melibatkan proses yang rumit dan penuh ritual, dimulai dari memilih jenis teh yang tepat, memanaskan air hingga suhu yang tepat, hingga memilih alat minum teh yang sesuai. Teh yang digunakan dalam upacara ini biasanya teh hijau atau teh oolong.

Selain itu, dalam upacara minum teh ala China, teh diseduh dalam teapot kecil dan disajikan dalam cangkir kecil. Para pelaku upacara minum teh biasanya duduk di meja teh yang rendah dan menikmati proses minum teh secara perlahan-lahan. Setiap gerakan dalam upacara minum teh ala China memiliki makna dan simbolisme tersendiri.

Sementara itu, upacara minum teh ala Jepang dikenal dengan istilah “chanoyu” atau “sado”, yang artinya adalah “seni minum teh”. Upacara ini lebih sederhana dan terpusat pada kebersamaan dan kedamaian. Teh yang digunakan dalam upacara ini biasanya teh matcha, yaitu teh bubuk yang diseduh langsung dalam mangkuk.

Dalam upacara minum teh ala Jepang, teh disajikan oleh tuan rumah kepada tamu dengan gerakan yang lembut dan penuh hormat. Para pelaku upacara minum teh biasanya duduk bersila di ruang tatami dan menikmati teh sambil berbincang-bincang. Setiap gerakan dalam upacara minum teh ala Jepang juga memiliki makna dan simbolisme tersendiri.

Meskipun terdapat perbedaan yang cukup mencolok antara upacara minum teh ala China dan Jepang, namun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk menciptakan kebersamaan, kedamaian, dan keindahan dalam proses minum teh. Kedua upacara ini juga mengajarkan nilai-nilai seperti kesederhanaan, rasa hormat, dan kesabaran.

Dengan demikian, upacara minum teh ala China dan Jepang merupakan warisan budaya yang sangat berharga dan patut untuk dilestarikan. Kita dapat belajar banyak hal dari kedua upacara ini, baik tentang seni minum teh, keindahan tradisi, maupun nilai-nilai kehidupan yang terkandung di dalamnya. Semoga tradisi minum teh ini tetap dapat dijaga dan dilestarikan oleh generasi mendatang.

Previous article

Komisi VII DPR RI dukung pengajuan tambahan anggaran Kemenpar

Next article

Mengonsumsi ikan bisa membantu mencegah stunting