Skip to content

Bahaya telur terkontaminasi salmonella – ANTARA News

Written by

kopawdkp

Telur merupakan salah satu bahan makanan yang sering kita konsumsi sehari-hari. Namun, tahukah Anda bahwa telur bisa terkontaminasi oleh bakteri berbahaya seperti salmonella? Bahaya ini bisa mengancam kesehatan Anda dan keluarga jika tidak diwaspadai dengan baik.

Salmonella adalah jenis bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia. Bakteri ini dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan yang terkontaminasi, salah satunya adalah telur. Telur yang terkontaminasi salmonella biasanya berasal dari telur ayam yang tidak bersih atau tidak disimpan dengan benar.

Infeksi salmonella dapat menimbulkan gejala seperti diare, muntah, demam, dan sakit perut. Gejala ini biasanya muncul dalam waktu 12-72 jam setelah mengonsumsi telur yang terkontaminasi. Jika tidak segera diobati, infeksi salmonella dapat berakibat fatal terutama pada anak-anak, lansia, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Untuk mencegah telur terkontaminasi salmonella, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan. Pertama, pastikan telur yang Anda beli dalam kondisi bersih dan segar. Selalu cuci telur sebelum digunakan, baik sebelum dimasak atau diolah menjadi makanan lain. Selain itu, pastikan telur disimpan dalam suhu yang tepat, yaitu di dalam kulkas dengan suhu di bawah 4 derajat Celsius.

Jangan lupa juga untuk memasak telur dengan benar. Telur harus dimasak hingga matang sempurna, karena suhu tinggi dapat membunuh bakteri salmonella. Hindari juga mengonsumsi telur mentah atau setengah matang, karena ini dapat meningkatkan risiko terkena infeksi salmonella.

Dengan menjaga kebersihan dan keamanan saat mengolah telur, Anda dapat mencegah bahaya telur terkontaminasi salmonella. Ingatlah bahwa kesehatan Anda dan keluarga sangat berharga, jadi jangan mengabaikan hal-hal kecil seperti ini. Semoga informasi ini bermanfaat dan selalu waspada terhadap makanan yang dikonsumsi. (Antara News)

Previous article

Kemarin, teknologi baru kelainan mata hingga tentang Pixel Watch

Next article

Pakar: Pijat oksitosin solusi kurangi rasa sakit saat melahirkan