Ahli bantah makan daging kambing tingkatkan risiko hipertensi
Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa konsumsi daging kambing dapat meningkatkan risiko hipertensi pada seseorang. Namun, seorang ahli kesehatan menyangkal klaim tersebut dan menyatakan bahwa hal tersebut tidak sepenuhnya benar.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh para ahli gizi, konsumsi daging kambing secara berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah seseorang dan akhirnya menyebabkan hipertensi. Hal ini disebabkan oleh tingginya kandungan lemak jenuh dalam daging kambing yang dapat menyumbat pembuluh darah dan memicu peningkatan tekanan darah.
Namun, ahli kesehatan Dr. Andi Satria menegaskan bahwa klaim tersebut tidak sepenuhnya benar. Menurutnya, konsumsi daging kambing sebenarnya tidak memiliki hubungan langsung dengan risiko hipertensi. “Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa konsumsi daging kambing dapat meningkatkan risiko hipertensi. Yang perlu diperhatikan adalah pola makan secara keseluruhan dan gaya hidup sehat,” ujarnya.
Dr. Andi menyarankan agar masyarakat tetap mengonsumsi daging kambing dengan bijak dan seimbang, serta tetap memperhatikan asupan nutrisi dari makanan lainnya. Selain itu, penting juga untuk tetap menjaga pola makan yang sehat, menghindari konsumsi makanan yang tinggi lemak dan gula, serta rajin berolahraga.
Dengan demikian, meskipun ada klaim yang menyatakan bahwa konsumsi daging kambing dapat meningkatkan risiko hipertensi, namun hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Tetaplah menjaga pola makan yang seimbang dan gaya hidup sehat untuk mencegah risiko hipertensi dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.