Skip to content

Wanita dengan pasangan ADHD berisiko alami depresi

Written by

kopawdkp

Wanita dengan pasangan yang menderita Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami depresi. ADHD adalah gangguan neurobiologis yang umumnya terjadi pada anak-anak, namun dapat terus berlanjut hingga dewasa. Gangguan ini ditandai dengan gejala seperti hiperaktif, impulsif, dan sulit berkonsentrasi.

Studi telah menunjukkan bahwa pasangan dengan ADHD dapat mempengaruhi kesehatan mental pasangan mereka, terutama wanita. Wanita yang memiliki pasangan dengan ADHD seringkali merasa stres dan tertekan karena harus menghadapi tantangan dalam hubungan mereka. Mereka mungkin merasa kesepian, frustrasi, dan kelelahan karena harus mengurus pasangan yang memiliki masalah kesehatan mental.

Hal ini dapat menyebabkan wanita tersebut mengalami depresi. Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang serius yang dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang. Gejala depresi meliputi perasaan sedih yang berkepanjangan, kehilangan minat atau kegembiraan dalam aktivitas sehari-hari, perubahan pola tidur dan makan, serta pikiran tentang kematian atau bunuh diri.

Untuk itu, penting bagi wanita yang memiliki pasangan dengan ADHD untuk mencari dukungan dan bantuan jika merasa stres atau tertekan. Mereka dapat mencari konseling atau terapi untuk membantu mengelola perasaan mereka. Selain itu, penting juga untuk berkomunikasi secara terbuka dengan pasangan mereka tentang perasaan dan kebutuhan mereka.

Pasangan dengan ADHD juga dapat mencari bantuan dan dukungan dari profesional kesehatan mental untuk mengelola gangguan tersebut. Terapi perilaku kognitif atau obat-obatan mungkin diperlukan untuk membantu mengurangi gejala ADHD dan meningkatkan kualitas hidup pasangan tersebut.

Dengan dukungan yang tepat, wanita dengan pasangan ADHD dapat mengurangi risiko mengalami depresi dan meningkatkan kesehatan mental mereka. Penting untuk diingat bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik, dan tidak ada yang salah dengan mencari bantuan jika merasa kesulitan. Jangan ragu untuk mencari bantuan jika merasa membutuhkannya.

Previous article

Perbedaan equinox dan solstice, apa dampaknya bagi Indonesia?

Next article

Shanghai Tower, gedung tertinggi ketiga di dunia yang berbentuk spiral